top of page

Benedicta Joanne

  • Bakuyyyy
  • 14 Okt 2017
  • 2 menit membaca

Diperbarui: 19 Jun 2020


Benedicta Joanne atau yang biasa disapa Joanne ini ketemu dengan Bakuy waktu trip ke Rusia pada September 2017 lalu. Jadi ceritanya kita berada di satu pesawat yang sama sejak dari Jakarta ke Moskow, tapi baru ditakdirkan untuk saling ketemu dan berkenalan ketika pesawat Thai Airways yang kami naiki hendak mendarat di Domodedovo International Airport. Jadi ceritanya si Joanne ini minta tolong Bakuy untuk bukain kompartemen atas, tapi dikunci (yang belakangan Bakuy baru tau kalau itu bukan dikunci, tapi memang cara bukanya sedikit susah). Trus dia tanya 'orang Indonesia juga ya?' dan udah deh. Waktu itu Joanne kena musibah karena SIM Card-nya nyangkut di dalam hape. Trus kita juga sama-sama sebal dengan rombongan ibu-ibu asal Indonesia yang duduk di belakang Bakuy. Sumpah mereka udah tukar seat seenaknya, trus ngobrolnya udah kayak pake toa. Mana pakai acara ketawa-ketawa lagi. Kan kitanya jadi engga bisa tidur. Jadi ya sudah Bakuy tegur aja. Kayaknya pemerintah perlu bikin semacam edukasi untuk traveler Indonesia (terutama yang rombongan ibu-ibu gitu). Beneran deh kadang tingkah mereka bikin malu sesama orang Indonesia :(

Joanne ini sebenernya engga bisa dikategorikan full sebagai travelmate juga sih karena dia bukan lagi jalan-jalan, tapi memang kuliah di Saint Petersburg State University, tepatnya fakultas nanoteknologi. Dia bilang dia sengaja pindah ke situ karena di situ almamaternya Presiden Rusia saat ini, Vladimir Putin. Jadi kita ketemu di pesawat itu kebetulan sahaja. Tapi Joanne ini baik dan pengertian banget. Dia rela balesin WA Bakuy yang cerewet nanya-nanya mulu hehe. Trus karena Joanne juga sibuk, akhirnya kita cuma jalan bareng sekali doang, yaitu pas ke Nevsky Prospekt dan makan cemilan khas Rusia namanya pishki, yang sebenernya sih cuma donat ditaburin gula halus haha. Tapi Joanne juga nemenin Bakuy makan di restoran Tionghoa yang tersembunyi, yang pemiliknya kayaknya imigran dari Tiongkok soalnya mereka engga bisa bahasa Rusia. Porsinya jumbo dan enak. Dan yang paling penting, setelah sekian hari di Eropa akhirnya Bakuy bisa makan nasi!

Sukses dan sehat selalu yak Jo! Kapan-kapan kalau Bakuy ke Saint Petersburg lagi, kita jalan-jalan lagi yak!

Postingan Terakhir

Lihat Semua

You Might Also Like:

20220525_001003[1]
20190920_143037
20191207_141107
20220524_162459[1]
20191201_175832
20190918_081423%20(1)_edited
20190727_094635_edited
20190921_112855
20191202_124237
Church of the Savior on Blood, Saint Petersburg, Russia
About Me

Bayu, atau yang (belakangan ini) kerap dipanggil Bakuy, merupakan orang biasa yang memutuskan menjadi seorang solotraveler sejak tahun 2015. Pengalaman traveling-nya mungkin masih sangat minim, tapi kisah-kisah seru seorang solotraveler membuatnya tak tahan untuk tidak berbagi cerita dengan banyak orang

 

Read More

 

Join my mailing list

Bakuyyyy

Subscribe di sini ya teman-temankuy!

bottom of page